LsPro BPSMB Surakarta
- Details
- Category: Uncategorised
- Created: 28 November 2019
- Written by Super User
Profil LSPro BPSMB SURAKARTA
LSPro BPSMB SURAKARTA adalah bagian dari Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Surakarta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 90 tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
LSPro telah berdiri sejak 21 Oktober 2015 dan diakreditasi oleh KAN dengan nomor akreditasi LSPr 049.IDN. LSPro BPSMB SURAKARTA merupakan lembaga sertifikasi produk yang independen dan kompeten yang beroperasi secara profesional dibawah pengawasan Dewan Pembina yang terdiri dari wakil-wakil dari berbagai pihak yang terkait seperti Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen, perguruan tinggi dan pemerintah. Dalam operasionalnya LSPro BPSMB SURAKARTA melakukan kegiatan sesuai pedoman ISO/IEC 17065:2012. LSPro BPSMB SURAKARTA ditunjuk oleh Menteri Perindustrian untuk melaksanakan kegiatan sertifikasi produk SNI wajib. Akan tetapi, LSPro BPSMB SURAKARTA juga melayani penerbitan SPPT SNI untuk barang komoditi sukarela.
LSPro BPSMB SURAKARTA didukung auditor yang kompeten di bidangnya dan bekerjasama dengan laboratorium uji yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Sebagai Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi KAN, senantiasa memberikan pelayanan terbaik dengan komitmen layanan sertifikasi secara transparan, obyektif, profesional, tepat dan tanggap, memelihara kerahasiaan klien, mengutamakan kepuasan pelanggan, serta tidak berpihak dan bebas dari konflik kepentingan dalam pemberian SPPT SNI bagi perusahaan yang ingin menerapkan SNI pada produknya.
Dalam web ini pengunjung dapat melihat sekilas profil dan Informasi Lembaga Sertifikasi Produk BPSMB SURAKARTA. Selain itu juga dapat membaca lebih lanjut tentang :
- Standar Pelayanan
- Proses Sertifikasi
- Permohonan Sertifikasi
- Hak dan Kewajiban Klien
- Informasi Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI
- Keluhan dan Banding
- Hak dan Kewajiban LSPro
- Ruang Lingkup LSPro
- Kebijakan Mutu LSPro
- Analisis ketidakberpihakan
- Skema Sertifikasi
- Direktori Klien LSPro BPSMB SURAKARTA
Untuk informasi lebih lengkap dapat langsung ke :
BALAI PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI MUTU BARANG SURAKARTA
LSPro BPSMB SURAKARTA
Jl. Pajang – Kartasura km.8 Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Kode Pos 57169
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. ; This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Laboratorium Kalibrasi
- Details
- Category: Uncategorised
- Created: 28 November 2019
- Written by Super User
Laboratorium Kalibrasi
Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukurnya yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional dan internasional. Tujuan kalibrasi adalah menjamin hasil-hasil pengukuran tertelusur ke Standar Nasional maupun Standar Internasional, sehingga alat dan bahan ukur dapat dijaga tetap sesuai dengan spesifikasinya. Manfaat kalibrasi adalah menjaga kondisi instrumen ukur agar tetap sesuai dengan spesifikasinya.
Laboratorium Kalibrasi di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Surakarta telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Nomor LK-163-IDN yang ditetapkan pada tanggal 21 Februari 2013 dan berlaku sampai dengan tanggal 20 Februari 2017.
Jasa layanan pada laboratorium kalibrasi diantaranya adalah :
- Massa ( neraca elektronis/mekanis, top loading )
- Dimensi ( mistar, caliper, micrometer )
- Suhu ( oven, muffle, thermometer )
- Volumetrik ( buret, pipet, piknometer, labu takar, labu casia)
Kemampuan Laboratorium Kalibrasi Bidang Massa
No |
Jenis alat atau standar atau bahan yang dikalibrasi atau diukur |
Besaran yang diukur |
Rentang ukur |
Expanded Uncertaninty*) (at 95% c.l.) |
1. |
Electronic Analitical Balance |
Massa konvensional |
0 g ~ 50 g |
0,07 mg |
0 g ~ 100 g |
0,07 mg |
|||
0 g ~ 300 g |
0,07 mg |
|||
2. |
Mechanical Analitical Balance |
Massa konvensional |
0 g ~ 200 g |
0,08 mg |
3. |
Top Pan Balance |
Massa konvensional |
0 g ~ 2000 g |
7,17 mg |
4. |
Tripple Beam Balance |
Massa konvensional |
0 g ~ 600 g |
7,17 mg |
5. |
Electronic Balance |
Massa konvensional |
0 g ~ 300 g |
0,7 mg |
0 g ~ 2000 g |
7,17 mg |
Kemampuan Laboratorium Kalibrasi Bidang Suhu
No |
Jenis alat atau standar atau bahan yang dikalibrasi atau diukur |
Besaran yang diukur |
Rentang ukur |
Expanded Uncertaninty*) (at 95% c.l.) |
1. |
Liquid in Glass Thermometer |
Temperatur |
0 oC ~ 100 oC |
0,16 oC |
2. |
Enclosure (oven, incubator, waterbath, autoclave) |
Temperatur |
0 oC ~ 240 oC |
0,290 oC |
3. |
Digital Thermometer |
Temperatur |
0 oC ~ 100 oC |
0,150 oC |
Kemampuan Laboratorium Kalibrasi Bidang Dimensi
No |
Jenis alat atau standar atau bahan yang dikalibrasi atau diukur |
Besaran yang diukur |
Rentang ukur |
Expanded Uncertaninty*) (at 95% c.l.) |
1. |
Caliper |
Length |
0 mm ~ 150 mm |
5,83 µm |
2. |
Dial Gauge |
Length |
0 mm ~ 10 mm |
5,88 µm |
3. |
Ruler |
Length |
0 mm ~ 2000 mm |
0,45 mm |
Kemampuan Laboratorium Kalibrasi Bidang Volume
No |
Jenis alat atau standar atau bahan yang dikalibrasi atau diukur |
Besaran yang diukur |
Rentang ukur |
Expanded Uncertaninty*) (at 95% c.l.) |
1. |
Graduled Pipet |
Volume |
0,01 ml ~ 1 ml |
0,23 µL |
0,02 ml ~ 2 ml |
1,06 µL |
|||
2 ml ~ 5 ml |
1,2 µL |
|||
5 ml ~ 10 ml |
11,7 µL |
|||
25 ml ~ 50 ml |
0,02 µL |
|||
2. |
Burrette |
Volume |
10 ml ~ 25 ml |
6,12 µL |
3. |
One Mark Volumetric Flask |
Volume |
100 ml |
0,02 ml |
250 ml |
0,05 ml |
|||
500 ml |
0,09 ml |
|||
1000 ml |
0,17 ml |
|||
4. |
Gradulated Measuring Cylinder |
Volume |
0 ml ~ 10 ml |
0,012 ml |
0 ml ~ 25 ml |
0,058 ml |
|||
0 ml ~ 50 ml |
0,058 ml |
|||
0 ml ~ 100 ml |
0,117 ml |
|||
0 ml ~ 250 ml |
0,233 ml |
|||
0 ml ~ 500 ml |
0,581 ml |
Laboratorium Penguji
- Details
- Category: Uncategorised
- Created: 28 November 2019
- Written by Super User
|
Laboratorium penguji di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Surakarta telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan sertifikat akreditasi Nomor 37/ALP/KAN tanggal 29 Juli 1998 dan sudah diperpanjang dengan Nomor LP-037-IDN yang ditetapkan pada tanggal 8 Februari 2019 dan berlaku sampai dengan tanggal 13 Juni 2021.
Laboratorium penguji BPSMB Surakarta memberikan jasa pengujian mutu barang baik untuk ekspor maupun untuk dipasarkan di dalam negeri. Selain itu juga membantu dunia usaha dan masyarakat yang ingin mengujikan produknya. BPSMB juga memberikan konsultasi teknis atau informasi yang berkaitan dengan mutu barang dan juga memberikan penyuluhan atau bimbingan yang berhubungan dengan uji mutu.
Laboratorium penguji Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang mampu melakukan pengujian terhadap :
- Hasil pertanian dan perkebunan (beras, jagung, gabah, terigu, tembakau, teh, lada, casia dll.)
- Hasil industri (detergent, sabun, pupuk, dll.)
- Makanan dan minuman (mie, sosis, air minum, minuman dalam kemasan, kerupuk, dll.)
- Rokok (nikotin dan tar)
- Mainan anak
- Aneka uji lainnya (residu pestisida, aflatoksin, etanol, jamu herbal, dll.)
Sedangkan kemampuan Laboratorium Penguji Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang berdasarkan parameter pengujian meliputi :
- Uji Organoleptik
- Uji Fisika
- Uji Kimia
- Uji Mikrobiologi
Ruang Lingkup Kemampuan Laboratorium Penguji
No |
Jenis Komoditas |
Acuan |
1. |
Minyak Daun Cengkeh |
SNI 06-2387-2006 |
2. |
Teh hitam |
SNI 01-1902-1995 |
3. |
Kopi biji |
SNI 01-2907-2008 |
4. |
Teh hijau |
SNI 01-3945-1995 |
5. |
Tembakau Rajangan Boyolali |
SNI 01-3935-1995 |
6. |
Tembakau Rajangan Temanggung |
SNI 01-4102-1996 |
7. |
Tembakau Rajangan Weleri |
SNI 01-3943-1995 |
8. |
Tembakau Rajangan Muntilan |
SNI 01-3934-1995 |
9. |
Tembakau Rajangan Mranggen |
SNI 01-3944-1995 |
10. |
Tembakau Boyolali Asepan |
SNI 01-3936-1995 |
11. |
Tembakau Vorstenlanden |
SNI 01-3940-1995 |
12. |
Tembakau Kedu |
SNI 01-3938-1995 |
13. |
Gabah |
SNI 01-0224-1987 |
14. |
Beras |
SNI 6128 : 2008 |
15. |
Jagung |
SNI 01-3920-2013 |
16. |
Uji Mikrobiologi (makanan-minuman olahan, hasil pertanian, bahan pangan dan non pangan) 1. Angka Lempeng Total (ALT) 2. Coliform (MPN) 3. E. Coli 4. Salmonella 5. Kapang 6. Khamir |
SNI 01-2897:2008 SNI 01-2897:2008 SNI 01-2897:2008 SNI 01-2897:2008 SNI 01-2897:1992 SNI 01-2897:1992 |
STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR PENGUJIAN
(WAKTU PENGUJIAN)
LABORATORIUM PENGUJI BPSMB SURAKARTA
NO. |
KARAKTERISTIK UJI |
WAKTU PENGUJIAN (hari) |
I. |
PENGUJIAN ORGANOLEPTIK |
|
1. |
Bau |
1 |
2. |
Rasa |
1 |
3. |
Warna |
1 |
4. |
Ukuran |
1 |
5. |
Panjang |
1 |
6. |
Biji pecah |
1 |
7. |
Jumlah Biji |
1 |
8. |
Serangga |
|
9. |
Biji Rusak |
1 |
10. |
Biji Abnormal |
1 |
11. |
Serangga hidup |
1 |
12. |
Biji berbau busuk dan berbau kapang |
1 |
13. |
Jumlah biji per 100 gram |
2 |
14. |
Kadar biji pecah |
1 |
16. |
Jumlah nilai cacat |
1 |
17. |
Jumlah berat |
1 |
18. |
Jumlah padatan |
1 |
19. |
Elastisitas |
1 |
20. |
Kenampakan |
1 |
21. |
Biji berkapang |
1 |
22. |
Biji tidak terfermentasi |
1 |
23. |
Biji berserangga |
1 |
24. |
Biji berkecambah |
1 |
25. |
Kulit |
1 |
26. |
Keping |
1 |
27. |
Keutuhan |
1 |
28. |
Kematangan |
1 |
29. |
Keseragaman |
1 |
30. |
Rimpang bertunas |
1 |
31. |
Kenampakan irisan melintang |
1 |
32. |
Bentuk rimpang |
1 |
33. |
Ukuran berat |
1 |
34. |
Rimpang yang terkelupas kulitnya |
1 |
35. |
Kekerasan |
1 |
36. |
Kerusakan kulit buah |
1 |
37. |
Ukuran |
1 |
38. |
Busuk |
1 |
NO. |
KARAKTERISTIK UJI |
WAKTU PENGUJIAN (hari) |
|
II. |
PENGUJIAN KIMIA |
|
|
1. |
Kadar air : - metode oven |
2 |
|
- media dean stark |
2 |
||
- metode oven dengan serbuk asbes |
2 |
||
- Cera tester |
2 |
||
- Refraktometer |
2 |
||
2. |
Ekstrak |
2 |
|
3. |
Abu |
2 |
|
4. |
Abu larut dalam air |
2 |
|
5. |
Abu tak larut dalam asam |
2 |
|
6. |
Alkalinitas abu |
1 |
|
7. |
Serat kasar |
2 |
|
8. |
Kadar gagang dan tulang |
1 |
|
9. |
Kadar Cemaran logam : |
||
- Besi (Fe) |
5 |
||
- Timbal (Pb) |
5 |
||
- Seng (Zn) |
5 |
||
- Timah (Sn) |
5 |
||
- Raksa (Hg) |
5 |
||
- Tembaga (Cu) |
5 |
||
- Cadmium (Cd) |
5 |
||
- Perak (Ag) |
5 |
||
- Kobalt (Co) |
5 |
||
10. |
Kadar cemaran Arsen (As) |
5 |
|
11. |
Keadaan kantong, tali pengikat |
5 |
|
12. |
Theine |
2 |
|
13. |
Lolos ayakan |
1 |
|
14. |
Zat warna tambahan |
3 |
|
15. |
Gula |
3 |
|
16. |
Benda asing |
1 |
|
17. |
Bunga yang tersisa |
1 |
|
18. |
Kadar kotoran |
1 |
|
19. |
Sari kopi |
2 |
|
20. |
Bahan-bahan lain |
2 |
|
21. |
Kafein |
3 |
|
22. |
Jumlah gula |
3 |
|
23. |
Padatan yang tidak larut dalam air |
1 |
|
24. |
Kalsium karbonat |
3 |
|
25. |
Phospor |
10 |
|
26. |
Iodium |
10 |
|
27. |
Mangan |
10 |
|
28. |
Kalium |
10 |
|
29. |
Sodium (Natrium) |
10 |
|
NO. |
KARAKTERISTIK UJI |
WAKTU PENGUJIAN (hari) |
|
30. |
Cuprum |
10 |
|
31. |
Iron |
10 |
|
32. |
Magnesium |
10 |
|
33. |
Vitamin A |
20 |
|
34. |
Vitamin B |
20 |
|
35. |
Vitamin C |
2 |
|
36. |
Protein |
2 |
|
37. |
Kalsium |
4 |
|
38. |
Pati |
3 |
|
39. |
Tebal rata-rata |
1 |
|
40. |
Kekuatan tarik |
1 |
|
41. |
Kekuatan jahit |
1 |
|
42. |
Kemuluran |
1 |
|
43. |
Kekuatan bengkuk |
1 |
|
44. |
Penyerapan air |
1 |
|
45. |
Ketahanan retak letup |
1 |
|
46. |
Suhu pengerutan media air |
2 |
|
47. |
Media gliserin + air |
2 |
|
48. |
Krom oksida |
3 |
|
49. |
Minyak lemak |
5 |
|
50. |
Ph |
1 |
|
51. |
Nitrogen |
5 |
|
52. |
Derajat penyamakan |
2 |
|
53. |
Ketahanan plastik terhadap asam |
5 |
|
54. |
Ketahanan plastik terhadap basa |
5 |
|
55. |
Pengembangan terhadap toluene |
5 |
|
56. |
Pengembangan terhadap bensol |
5 |
|
57. |
Minyak atsiri |
3 |
|
58. |
Kekeruhan |
2 |
|
59. |
Kesadahan |
3 |
|
60. |
Zat terlarut |
2 |
|
61. |
Zat organic |
2 |
|
62. |
Nitrat |
5 |
|
63. |
Amonium |
10 |
|
64. |
Sulfat |
5 |
|
65. |
Klorida |
3 |
|
66. |
Flourida |
3 |
|
67. |
Sianida |
20 |
|
68. |
Besi |
3 |
|
69. |
Mangan |
3 |
|
70. |
Klor bebas |
15 |
|
71. |
Kromium |
5 |
|
72. |
Barium |
5 |
|
73. |
Boron |
5 |
|
NO. |
KARAKTERISTIK UJI |
WAKTU PENGUJIAN (hari) |
|
74. |
Selenium |
5 |
|
75. |
Total Padatan terlarut |
3 |
|
76. |
COD |
20 |
|
77. |
BOD |
20 |
|
78. |
Bobot jenis |
3 |
|
79. |
Indeks bias |
2 |
|
80. |
Kadar eugenol |
3 |
|
81. |
Kelarutan dalam etanol |
3 |
|
82. |
Zat asing : |
||
- Minyak mineral |
3 |
||
- Lemak |
3 |
||
- Alkohol tambahan |
3 |
||
- Minyak kruing |
3 |
||
- Minyak pelican |
3 |
||
83. |
Putaran optic |
3 |
|
84. |
Sisa penyulingan uap |
3 |
|
85. |
Bilangan ester |
3 |
|
86. |
Benda asing (metode GLC/IR) |
2 |
|
87. |
Bilangan asam |
3 |
|
88. |
BIlangan ester |
3 |
|
89. |
Bilangan ester setelah asetilasi |
3 |
|
90. |
Total santalol |
3 |
|
91. |
Sidik jari (GC) |
3 |
|
92. |
Pasir/silica |
3 |
|
93. |
Lemak total |
3 |
|
94. |
Asam lemak bebas |
3 |
|
95. |
Ph Keping biji |
2 |
|
96. |
Residu pestisida |
20 |
|
97. |
Nikotin (tembakau) |
3 |
|
98. |
Bahan tambahan makanan |
5 |
|
99. |
Bilangan peroksida |
3 |
|
100. |
Kadar serat |
3 |
|
101. |
Kadar minyak atsiri |
3 |
|
102. |
Enzim diastase |
3 |
|
103. |
Aktivitas enzim diastase |
3 |
|
104. |
HMF |
1 |
|
105. |
Sukrosa |
5 |
|
106 |
Belerang dioksida |
5 |
|
107. |
Alkalinitas bebas |
3 |
|
108. |
Minyak tak tersabun |
3 |
|
109. |
Bahan aktif |
3 |
|
110. |
Alkali bebas : - dihitung sebagai NaOH |
3 |
|
- dihitung sebagai KOH |
3 |
||
111. |
Lemak netral |
3 |
|
NO. |
KARAKTERISTIK UJI |
WAKTU PENGUJIAN (hari) |
|
112. |
Zat pemucat |
3 |
|
113. |
Zat pelunak air |
3 |
|
114. |
Koefisien fenol |
3 |
|
115. |
Stabilitas emulsi dalam air sadah : |
||
- 1:100 |
5 |
||
- 5:100 |
5 |
||
116. |
Daya membersihkan |
3 |
|
117. |
Vanili |
3 |
|
118. |
NaCl |
3 |
|
119. |
Iodium |
3 |
|
120. |
Oksida besi |
3 |
|
121. |
Sulfat |
3 |
|
122. |
Bagian yang tak larut dalam air |
3 |
|
123. |
Cl sebagai NaCl |
3 |
|
124. |
Iodium sebagai KIO3 |
3 |
|
125. |
Aluminium |
3 |
|
126. |
Kalsium |
3 |
|
127. |
Magnesium |
3 |
|
128. |
Boraks |
1 |
|
129. |
Silikat sebagai SO2 |
3 |
|
130. |
Kadar Na2CO3 |
3 |
|
131. |
Etanol |
3 |
|
132. |
Metanol |
3 |
|
133. |
Phospor |
3 |
|
134. |
Asam bebas |
3 |
|
135. |
Kadar Bluret |
3 |
|
136. |
Kekuatan penghancuran |
3 |
|
137. |
Kadar Fosfor dihitung sebagai P2O3 |
3 |
|
138. |
Fosfor larut dalam sitrat 2% sebagai P2O3 |
3 |
|
139. |
Kalium sebagai K2O |
3 |
|
140. |
Jumlah kadar NP2O3 dan K2O |
3 |
|
141. |
Asam bebas sebagai HCl |
3 |
|
142. |
Asam bebas sebagai H2PO4 |
3 |
|
143 |
Magnesium sebagai MgO |
3 |
|
144. |
Kalsium sebagai CaO |
3 |
|
145. |
Al2O3 + Fe2O2 |
3 |
|
146. |
Silikat |
3 |
|
147. |
Daya netralisasi (dihitung setara CaCO3 |
3 |
|
148. |
Boron oksida |
3 |
|
149. |
Natrium Oksida |
3 |
|
150. |
Total Nitrogen |
3 |
|
151. |
Bahan organik |
3 |
|
152. |
P2O5 total |
3 |
|
NO. |
KARAKTERISTIK UJI |
WAKTU PENGUJIAN (hari) |
|
153. |
P2O5 larut dalam asam sitrat 2% |
3 |
|
154. |
P2O5 larut dalam air |
3 |
|
155. |
Seng sebagai ZnO |
3 |
|
156. |
Laktosa |
3 |
|
157. |
Pati |
5 |
|
158. |
Jumlah kepadatan |
3 |
|
159. |
Bahan tambahan makanan : |
||
- Pemanis buatan |
3 |
||
- Pewarna |
3 |
||
- Pengawet |
3 |
||
- Anti oksida |
3 |
||
- Stabilizer |
3 |
||
160. |
Bahan pengawet : |
|
|
- Benzoat |
3 |
||
- Metil para hidroksi benzoat |
20 |
||
- Profil para hidroksi benzot |
20 |
||
- Salisilat |
20 |
||
161. |
Total padatan |
3 |
|
162. |
Metyl alkohol |
3 |
|
163. |
Mikroskopis |
5 |
|
164. |
Makroskopis |
2 |
|
165. |
Aldrin |
3 |
|
166. |
DDT |
20 |
|
170. |
Endosulfan |
20 |
|
171. |
Diazinon |
20 |
|
172. |
Golongan organoklorin (kualitatif) |
20 |
|
173. |
Golongan Organopospat (kualitatif) |
20 |
|
174. |
Golongan karbamat (kualitatif) |
20 |
|
175. |
Listeria |
20 |
|
176. |
Nipagin |
20 |
|
177. |
Nipasol |
20 |
|
178. |
Triclosan |
20 |
|
179. |
C/N Ratio |
10 |
|
180. |
Aflatoksin |
20 |
|
181. |
Formalin |
1 |
|
182 |
Hidroquinon |
20 |
|
183. |
Retinoid |
20 |
|
185. |
Oktil Metoksi Sinamat |
20 |
|
186. |
Kandungan kukurminoid |
20 |
|
187. |
Kloramfenicol |
20 |
|
188. |
Phenol |
20 |
|
189. |
Kadar non volatile ether ekstrak |
5 |
|
190. |
Nikotin dan Tar (Rokok) |
10 |
|
191 |
BKO |
20 |
|
NO. |
KARAKTERISTIK UJI |
WAKTU PENGUJIAN (hari) |
|
II. |
PENGUJIAN KIMIA |
|
|
1. |
Kadar air : - metode oven |
2 |
|
- media dean stark |
2 |
||
- metode oven dengan serbuk asbes |
2 |
||
- Cera tester |
2 |
||
- Refraktometer |
2 |
||
2. |
Ekstrak |
2 |
|
3. |
Abu |
2 |
|
4. |
Abu larut dalam air |
2 |
|
5. |
Abu tak larut dalam asam |
2 |
|
6. |
Alkalinitas abu |
1 |
|
7. |
Serat kasar |
2 |
|
8. |
Kadar gagang dan tulang |
1 |
|
9. |
Kadar Cemaran logam : |
||
- Besi (Fe) |
5 |
||
- Timbal (Pb) |
5 |
||
- Seng (Zn) |
5 |
||
- Timah (Sn) |
5 |
||
- Raksa (Hg) |
5 |
||
- Tembaga (Cu) |
5 |
||
- Cadmium (Cd) |
5 |
||
- Perak (Ag) |
5 |
||
- Kobalt (Co) |
5 |
||
10. |
Kadar cemaran Arsen (As) |
5 |
|
11. |
Keadaan kantong, tali pengikat |
5 |
|
12. |
Theine |
2 |
|
13. |
Lolos ayakan |
1 |
|
14. |
Zat warna tambahan |
3 |
|
15. |
Gula |
3 |
|
16. |
Benda asing |
1 |
|
17. |
Bunga yang tersisa |
1 |
|
18. |
Kadar kotoran |
1 |
|
19. |
Sari kopi |
2 |
|
20. |
Bahan-bahan lain |
2 |
|
21. |
Kafein |
3 |
|
22. |
Jumlah gula |
3 |
|
23. |
Padatan yang tidak larut dalam air |
1 |
|
24. |
Kalsium karbonat |
3 |
|
25. |
Phospor |
10 |
|
26. |
Iodium |
10 |
|
27. |
Mangan |
10 |
|
28. |
Kalium |
10 |
|
29. |
Sodium (Natrium) |
10 |
|
NO. |
KARAKTERISTIK UJI |
WAKTU PENGUJIAN (hari) |
|
30. |
Cuprum |
10 |
|
31. |
Iron |
10 |
|
32. |
Magnesium |
10 |
|
33. |
Vitamin A |
20 |
|
34. |
Vitamin B |
20 |
|
35. |
Vitamin C |
2 |
|
36. |
Protein |
2 |
|
37. |
Kalsium |
4 |
|
38. |
Pati |
3 |
|
39. |
Tebal rata-rata |
1 |
|
40. |
Kekuatan tarik |
1 |
|
41. |
Kekuatan jahit |
1 |
|
42. |
Kemuluran |
1 |
|
43. |
Kekuatan bengkuk |
1 |
|
44. |
Penyerapan air |
1 |
|
45. |
Ketahanan retak letup |
1 |
|
46. |
Suhu pengerutan media air |
2 |
|
47. |
Media gliserin + air |
2 |
|
48. |
Krom oksida |
3 |
|
49. |
Minyak lemak |
5 |
|
50. |
Ph |
1 |
|
51. |
Nitrogen |
5 |
|
52. |
Derajat penyamakan |
2 |
|
53. |
Ketahanan plastik terhadap asam |
5 |
|
54. |
Ketahanan plastik terhadap basa |
5 |
|
55. |
Pengembangan terhadap toluene |
5 |
|
56. |
Pengembangan terhadap bensol |
5 |
|
57. |
Minyak atsiri |
3 |
|
58. |
Kekeruhan |
2 |
|
59. |
Kesadahan |
3 |
|
60. |
Zat terlarut |
2 |
|
61. |
Zat organic |
2 |
|
62. |
Nitrat |
5 |
|
63. |
Amonium |
10 |
|
64. |
Sulfat |
5 |
|
65. |
Klorida |
3 |
|
66. |
Flourida |
3 |
|
67. |
Sianida |
20 |
|
68. |
Besi |
3 |
|
69. |
Mangan |
3 |
|
70. |
Klor bebas |
15 |
|
71. |
Kromium |
5 |
|
72. |
Barium |
5 |
|
73. |
Boron |
5 |
|
NO. |
KARAKTERISTIK UJI |
WAKTU PENGUJIAN (hari) |
|
74. |
Selenium |
5 |
|
75. |
Total Padatan terlarut |
3 |
|
76. |
COD |
20 |
|
77. |
BOD |
20 |
|
78. |
Bobot jenis |
3 |
|
79. |
Indeks bias |
2 |
|
80. |
Kadar eugenol |
3 |
|
81. |
Kelarutan dalam etanol |
3 |
|
82. |
Zat asing : |
||
- Minyak mineral |
3 |
||
- Lemak |
3 |
||
- Alkohol tambahan |
3 |
||
- Minyak kruing |
3 |
||
- Minyak pelican |
3 |
||
83. |
Putaran optic |
3 |
|
84. |
Sisa penyulingan uap |
3 |
|
85. |
Bilangan ester |
3 |
|
86. |
Benda asing (metode GLC/IR) |
2 |
|
87. |
Bilangan asam |
3 |
|
88. |
BIlangan ester |
3 |
|
89. |
Bilangan ester setelah asetilasi |
3 |
|
90. |
Total santalol |
3 |
|
91. |
Sidik jari (GC) |
3 |
|
92. |
Pasir/silica |
3 |
|
93. |
Lemak total |
3 |
|
94. |
Asam lemak bebas |
3 |
|
95. |
Ph Keping biji |
2 |
|
96. |
Residu pestisida |
20 |
|
97. |
Nikotin (tembakau) |
3 |
|
98. |
Bahan tambahan makanan |
5 |
|
99. |
Bilangan peroksida |
3 |
|
100. |
Kadar serat |
3 |
|
101. |
Kadar minyak atsiri |
3 |
|
102. |
Enzim diastase |
3 |
|
103. |
Aktivitas enzim diastase |
3 |
|
104. |
HMF |
1 |
|
105. |
Sukrosa |
5 |
|
106 |
Belerang dioksida |
5 |
|
107. |
Alkalinitas bebas |
3 |
|
108. |
Minyak tak tersabun |
3 |
|
109. |
Bahan aktif |
3 |
|
110. |
Alkali bebas : - dihitung sebagai NaOH |
3 |
|
- dihitung sebagai KOH |
3 |
||
111. |
Lemak netral |
3 |
|
NO. |
KARAKTERISTIK UJI |
WAKTU PENGUJIAN (hari) |
|
112. |
Zat pemucat |
3 |
|
113. |
Zat pelunak air |
3 |
|
114. |
Koefisien fenol |
3 |
|
115. |
Stabilitas emulsi dalam air sadah : |
||
- 1:100 |
5 |
||
- 5:100 |
5 |
||
116. |
Daya membersihkan |
3 |
|
117. |
Vanili |
3 |
|
118. |
NaCl |
3 |
|
119. |
Iodium |
3 |
|
120. |
Oksida besi |
3 |
|
121. |
Sulfat |
3 |
|
122. |
Bagian yang tak larut dalam air |
3 |
|
123. |
Cl sebagai NaCl |
3 |
|
124. |
Iodium sebagai KIO3 |
3 |
|
125. |
Aluminium |
3 |
|
126. |
Kalsium |
3 |
|
127. |
Magnesium |
3 |
|
128. |
Boraks |
1 |
|
129. |
Silikat sebagai SO2 |
3 |
|
130. |
Kadar Na2CO3 |
3 |
|
131. |
Etanol |
3 |
|
132. |
Metanol |
3 |
|
133. |
Phospor |
3 |
|
134. |
Asam bebas |
3 |
|
135. |
Kadar Bluret |
3 |
|
136. |
Kekuatan penghancuran |
3 |
|
137. |
Kadar Fosfor dihitung sebagai P2O3 |
3 |
|
138. |
Fosfor larut dalam sitrat 2% sebagai P2O3 |
3 |
|
139. |
Kalium sebagai K2O |
3 |
|
140. |
Jumlah kadar NP2O3 dan K2O |
3 |
|
141. |
Asam bebas sebagai HCl |
3 |
|
142. |
Asam bebas sebagai H2PO4 |
3 |
|
143 |
Magnesium sebagai MgO |
3 |
|
144. |
Kalsium sebagai CaO |
3 |
|
145. |
Al2O3 + Fe2O2 |
3 |
|
146. |
Silikat |
3 |
|
147. |
Daya netralisasi (dihitung setara CaCO3 |
3 |
|
148. |
Boron oksida |
3 |
|
149. |
Natrium Oksida |
3 |
|
150. |
Total Nitrogen |
3 |
|
151. |
Bahan organik |
3 |
|
152. |
P2O5 total |
3 |
|
153. |
P2O5 larut dalam asam sitrat 2% |
3 |
|
NO. |
KARAKTERISTIK UJI |
WAKTU PENGUJIAN (hari) |
|
154. |
P2O5 larut dalam air |
3 |
|
155. |
Seng sebagai ZnO |
3 |
|
156. |
Laktosa |
3 |
|
157. |
Pati |
5 |
|
158. |
Jumlah kepadatan |
3 |
|
159. |
Bahan tambahan makanan : |
||
|
- Pemanis buatan |
3 |
|
|
- Pewarna |
3 |
|
|
- Pengawet |
3 |
|
|
- Anti oksida |
3 |
|
|
- Stabilizer |
3 |
|
160. |
Bahan pengawet : |
|
|
- Benzoat |
3 |
||
- Metil para hidroksi benzoat |
20 |
||
- Profil para hidroksi benzot |
20 |
||
- Salisilat |
20 |
||
161. |
Total padatan |
3 |
|
162. |
Metyl alkohol |
3 |
|
163. |
Mikroskopis |
5 |
|
164. |
Makroskopis |
2 |
|
165. |
Aldrin |
3 |
|
166. |
DDT |
20 |
|
170. |
Endosulfan |
20 |
|
171. |
Diazinon |
20 |
|
172. |
Golongan organoklorin (kualitatif) |
20 |
|
173. |
Golongan Organopospat (kualitatif) |
20 |
|
174. |
Golongan karbamat (kualitatif) |
20 |
|
175. |
Listeria |
20 |
|
176. |
Nipagin |
20 |
|
177. |
Nipasol |
20 |
|
178. |
Triclosan |
20 |
|
179. |
C/N Ratio |
10 |
|
180. |
Aflatoksin |
20 |
|
181. |
Formalin |
1 |
|
182 |
Hidroquinon |
20 |
|
183. |
Retinoid |
20 |
|
185. |
Oktil Metoksi Sinamat |
20 |
|
186. |
Kandungan kukurminoid |
20 |
|
187. |
Kloramfenicol |
20 |
|
188. |
Phenol |
20 |
|
189. |
Kadar non volatile ether ekstrak |
5 |
|
190. |
Nikotin dan Tar (Rokok) |
10 |
|
191 |
BKO |
20 |
|